Marzuki Alie Dinilai Penuhi Kriteria Ketum
Jelang Kongres II Partai Demokrat
Senin, 29 Maret 2010 – 14:41 WIB
JAKARTA - Mantan Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Prof Subur Budi Santoso menyebut nama Marzuki Alie sebagai kader PD yang memenuhi kreteria untuk memimpin Demokrat ke depan. "Kreteria Ketua Umum Demokrat itu sudah jelas yakni cerdas, santun, terbuka, komunikatif dan visioner. Kreteria itu memang ada pada kader Marzuki Alie," tegas Budi Santoso, dalam diskusi politik di hotel Mercure Ancol, Jakarta, Senin (29/3).
Siapa sesungguhnya sosok kader Marzuki Alie, lanjut Budi Santoso rasanya tidak perlu lagi diterangkan karena begitu tingginya tingkat interaksi Marzuki Alie dengan para kader lainnya di seluruh tanah air bahkan luar negeri. Interaksi dimaksud tidak saja saat Marzuki Alie jadi Sekjen Partai Demokrat. Setelah ditugaskan jadi Ketua DPR interaksi tersebut tetap dipelihara Marzuki Alie secara baik.
Lebih lanjut, Subur Budi Santoso mengakui dirinya sudah menghasilkan 3 ketua umum partai politik. Hari ini saya hadir di sini karena ingin menghasilkan ketua umum keempat bagi partai, tegas Subur Budi Santoso lagi.
Sebelumnya, Subur Budi Santoso, Minggu (28/3) di jalan Proklamasi juga menghadiri Deklarasi Andi Mallarangeng untuk maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat periode 2010-2015. Namun di acara deklarasi Andi Mallarangeng, Subur Budi Santoso sama sekali tidak mengungkap dukungannya terhadap Andi. (fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Prof Subur Budi Santoso menyebut nama Marzuki Alie sebagai kader PD yang memenuhi kreteria untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Bersenjata Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada di Inhu
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
- Kampanye Pilkada Berakhir, KPU Kota Bandung Minta Tim Paslon Berpartisipasi Membersihkan APK
- Rocky Gerung Mengajak Anak Muda Menggunakan Nalar Kritis dalam Memilih Pemimpin