Marzuki Alie: Indonesia Butuh Abraham Samad
Kamis, 04 April 2013 – 22:11 WIB
![Marzuki Alie: Indonesia Butuh Abraham Samad](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Marzuki Alie: Indonesia Butuh Abraham Samad
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali fokus melaksanakan tugas utamanya, yakni memberantas korupsi. Proses dan putusan Komite Etik terkait kebocoran sprindik Anas Urbaningrum sudah berakhir. "Bicara tanggungjawab, semua pimpinan KPK punya tanggungjawab, karena pimpinan KPK bersifat kolektif kolegial. Tidak bisa hanya dibebankan ke Abraham Samad. Apalagi, masyarakat saya kira ingin mengetahui proses yang terjadi di internal KPK. Ini bagian dari transparansi kepada publik, dan saya kira itu god governance yang sebenarnya," kata Marzuki Alie, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (4/4).
Persoalan sprindik kata Marzuki, hanya bagian kecil dari berbagai persoalan yang ada di internal KPK. Oleh karena itu, hal terpenting adalah bagaimana semua pimpinan KPK tetap menjaga kekompakan dan soliditas, sehingga kasus sprindik Anas tidak menimbulkan perpecahan dan hambatan untuk memberantas korupsi.
Selain itu, Komite Etik juga sudah memutuskan bahwa pelanggaran yang terjadi bukan merupakan pelanggaran berat, dan sprindik juga bukan merupakan rahasia negara. Karena itu, semua pihak tidak memojokkan dengan cara membebankan tanggungjawab kebocoran sprindik kepada Abraham Samad.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali fokus melaksanakan tugas utamanya, yakni memberantas korupsi.
BERITA TERKAIT
- Lihat, Aksi Petugas Bea Cukai Belawan Selamatkan Awak Kapal yang Terombang-ambing di Laut
- APPKSI Minta Polri Tertibkan Pabrik Kelapa Sawit Tanpa Kebun
- Hima Persis Adakan Madrasah Maritim Demi Wujudkan Poros Maritim Dunia
- BMKG Minta Warga di Manggara Barat Waspada Gelombang Tinggi pada Musim Kemarau
- KPK Sedang Proses Transaksi Mencurigakan Terkait Pemilu 2024 yang Mencapai Rp80 T
- BPBD Sumsel Ajukan 10 Helikopter Untuk Antisipasi Karhutla