Marzuki Alie: Maksimalkan Saja Dirtipikor

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak perlu membentuk Detasemen Khusus (Densus) Antikorupsi. Akan lebih efisien bila Polri memaksimalkan dan memberdayakan Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang sudah ada.
“Hal mendesak dan lebih penting dilakukan adalah membenahi internal Polri. Jangan terlalu banyak lembaga atau badan,” kata Marzuki Alie usai menerima calon Kapolri Komjen (Pol) Sutarman, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (22/10).
Gagasan pembentukan badan baru tersebut dinilainya tidak perlu. Apalagi, penanganan korupsi bisa dilakukan dengan memberdayakan badan yang sudah ada. “Sudah ada Dirtipikor. Jadi, tidak perlu membuat lembaga baru,” pintanya.
Ketua DPR juga mengungkap sejumlah hal disampaikan dalam pertemuan antara Sutarman dengan para pimpinan DPR. Antara lain adalah harapan agar Sutarman bisa membangun soliditas Polri.
“Selain itu, kami juga berharap agar polisi benar-benar bisa menjadi pelayan masyarakat. Adapun terkait dengan Pemilu 2014, kami berharap Polri netral dan bersahabat dengan semua partai peserta pemilu,” harapnya.
Dalam kesempatan itu Marzuki juga meminta komitmen agar penyidik polisi yang bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetap dibina oleh Polri. Hal tersebut diperlukan agar terjalin sinergi.
“Sehingga, apa yang dibutuhkan KPK akan selalu dipenuhi oleh pihak kepolisian,” tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak perlu membentuk Detasemen Khusus (Densus) Antikorupsi. Akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik, Honorer Silakan Mempersiapkan Diri, Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar?
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 Tidak Serentak, Kapan Bisa Cetak Kartu Ujian? Tenang ya
- George Santos Gelar Program MBG Perdana untuk Sekolah di Kawasan KEK Galang Batang
- Pesan Mardiono Saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan & Bangka Belitung
- Pengumuman, Kemenag Perpanjang Waktu Pelunasan Bipih
- Pemerintah RI dan Kerajaan Arab Saudi Sepakat Kembangkan Mineral Kritis