Marzuki Alie Merasa Dikerjain KBRI Berlin

Marzuki Alie Merasa Dikerjain KBRI Berlin
Marzuki Alie Merasa Dikerjain KBRI Berlin
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Marzuki Alie mengaku telah melayangkan surat ke Kementerian Luar Negeri terkait sejumlah kontroversi yang timbul saat anggota dewan melakukan studi banding di Berlin, Jerman. Marzuki melaporkan tingkah staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin yang menurutnya tidak dapat mengkomunikasikan pertemuan anggota DPR dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Berlin. Akibatnya, anggota DPR dianggap tidak ingin bertemu dengan warga negara Indonesia di Berlin.

"Saya sudah kirim pesan tadi pagi pada menteri Luar Negeri, untuk diteliti, dilihat, kenapa kejadiannya. Kan jelas kok,  anggota DPR siap berkomunikasi dengan mahasiswa, dibilang enggak. Ada apa ini dengan Kedubes kita ini?" ujar Marzuki saat ditemui di hotel J.W Marriot, Jakarta, Senin (26/11).

Marzuki pun mengaku tak habis pikir dengan cara sejumlah staf KBRI Berlin yang secara diam-diam merekam dan melakukan investigasi kegiatan anggota dewan selama di Jerman. Awalnya ia mengira yang melakukan hal tersebut adalah Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Pasalnya, dalam sejumlah pemberitaan memang menggunakan nama PPI sebagai pihak yang mengirimkan hasil rilis investigasi kegiatan anggota DPR.

Pemberitaan yang muncul di publik pun menyebut anggota dewan yang salah sasaran dalam memilih lembaga untuk studi banding terkait rancangan undang-undang keinsinyuran. Anggota DPR justru disebut sempat menghabiskan waktu untuk jalan-jalan dan belanja.

JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Marzuki Alie mengaku telah melayangkan surat ke Kementerian Luar Negeri terkait sejumlah kontroversi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News