Marzuki Alie Setuju Sistem Tertutup

RUU Pemilu, Ambang Batas Mengerucut 3,5 Persen

Marzuki Alie Setuju Sistem Tertutup
Marzuki Alie Setuju Sistem Tertutup
JAKARTA - Menyikapi sejumlah materi krusial di RUU pemilu yang belum tuntas, Ketua DPR Marzuki Alie memiliki pandangan berbeda dengan sikap resmi fraksinya. Hingga saat ini, Fraksi Partai Demokrat masih mendukung dipertahankannya sistem proporsional terbuka berbasis suara terbanyak.

Marzuki, rupanya, berpandangan lain. Wakil ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu menyatakan cenderung setuju sistem pemilu diubah menjadi tertutup berbasis nomor urut. "Pandangan pribadi saya, sebaiknya tertutup. Partai Demokrat maunya terbuka. Tapi, sebagai pribadi, saya berhak menyuarakan," kata Marzuki di gedung DPR Kamis (5/4).

 

Marzuki mengungkapkan, hampir semua fraksi cenderung mengerucut ke sistem tertutup. Mereka belajar dari Pemilu 2009. Ketika itu, gesekan antarcaleg di internal partai sangat kencang. Untuk memenangi persaingan, terjadilah politik biaya tinggi yang sangat boros. "Yang menang ya jelas yang kapitalnya kuat dan partai yang cukup sosialisasi. Kalau tidak cukup mampu, mereka kalah oleh orang-orang yang punya uang," ungkapnya.

Menurut Marzuki, kondisi tersebut berimplikasi serius terhadap kualitas parlemen. "DPR ini, kalau diisi orang-orang yang punya uang (saja, Red), kasihan," ujarnya.

JAKARTA - Menyikapi sejumlah materi krusial di RUU pemilu yang belum tuntas, Ketua DPR Marzuki Alie memiliki pandangan berbeda dengan sikap resmi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News