Marzuki Alie Tolak Anggaran Gedung DPR Rp1,8 Triliun
Senin, 03 Mei 2010 – 19:29 WIB
Marzuki Alie Tolak Anggaran Gedung DPR Rp1,8 Triliun
JAKARTA- Ketua DPR RI, Marzuki Alie membantah bahwa dirinya telah menyetujui rencana anggaran biaya pembangunan kantor DPR yang baru senilai Rp1,8 triliun. "Yang saya lakukan adalah membatalkan grand disain dan meminta pihak-pihak terkait mengajukan terlebih dahulu blok disain bangunan. Soal anggaran, itu masih sangat jauh. Jadi tidak benar saya menyetujui anggaran Rp1,8 triliun itu," tegas Marzuki Alie, di press room DPR, Senin (3/5). Lebih jauh, mantan Sekjen Partai Demokrat itu menegaskan bahwa bagunan baru parlemen yang akan dibuat bukanlah bangunan yang bermewah-mewah. Kita menginginkan gedung kantor yang sesuai dengan kebutuhan riil saat ini dan masa datang. "Bangunan lama gedung DPR ini kapasitasnya hanya untuk 800 orang dan kini diisi oleh 2500 orang. Jadi sudah over kapasitas dan sangat membahayakan."
Dijelaskan Marzuki Alie, dari grand disain yang dia tolak tersebut terungkap bahwa biaya bangunan per meter per segi bekisar sekitar Rp16 juta. "Itu biaya yang sangat tidak rasional dan terlalu tinggi. Saya tidak akan main-main dengan angka-angka yang tidak rasional itu," kata Marzuki.
Munculnya biaya bangunan Rp16 juta per meter per segi tersebut, lanjutnya, berasal dari hitung-hitungan konsultan. Secara pribadi dan pimpinan DPR tentu kita tidak akan percaya begitu saja dengan angka-angka itu. "Ini kan kerjaan konsultan. Kerjaan konsultan itu belum tentu betul juga. Karena itu, kami akan cari angka nasional yang lebih riil dan dipercaya publik serta tidak menyakiti hati rakyat," ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Ketua DPR RI, Marzuki Alie membantah bahwa dirinya telah menyetujui rencana anggaran biaya pembangunan kantor DPR yang baru senilai Rp1,8
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya