Marzuki: Aneh Anas Tahu Dana Pilpres Demokrat

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Marzuki Alie, menilai aneh jika Anas Urbaningrum mengetahui laporan keuangan pemilihan presiden PD tahun 2009. Sebab, Anas tidak masuk tim inti pemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Aneh dia (Anas) bisa tau keuangan Pilpres (PD). Tahu dari mana? Megang uang saja enggak, hehe," kata Marzuki ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (25/3).
Dikatakan Marzuki, saat Pilpres 2009, dirinya bukan saja sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, tapi juga sekretaris tim pemenangan SBY sebagai Pilpres. Marzuki juga mengklaim tahu semua urusan uang PD ketika itu.
Sementara Anas, kata Marzuki, tidak masuk tim inti pemenangan SBY. Sehingga Anas saat itu bukan siapa-siapa. "Waktu itu (Anas ) no body (bukan siapa-siapa). Kongres 2010 dia baru Ketum, waktu kampanye 2009, dia dimana? Gak pernah saya ketemu waktu rapat tim inti," ujar Ketua DPR RI itu.
Dijelaskannya, perputaran uang PD saat kampanye Pilpres 2009 dikelola secara transparan dan bisa dipertanggung jawabkan. Dana itu sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, sehingga tidak ada masalah lagi. Bahkan, Marzuki menyatakan siap memberi kesaksian soal dana Pilpres Demokrat 2009.
"Saya bisa bersaksi lah, saya sekretaris Pilpres, saya Sekjen (Demokrat), semua saya tahu," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Marzuki Alie, menilai aneh jika Anas Urbaningrum mengetahui laporan keuangan pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun