Marzuki Anggap Polri Tak Paham E-KTP
Inafis Telan Anggaran Rp 46,1 Miliar
Rabu, 25 April 2012 – 06:19 WIB
Karena itu, Marzuki meminta Mendagri berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk mengoptimalkan penggunaan e-KTP. "Dengan kantor imigrasi untuk paspor, Ditjen Pajak untuk perpajakan, dengan BPN terkait kepemilikan tanah, dan kepolisian untuk data yang dikelola kepolisian," bebernya. "Di mana-mana di seluruh dunia, data pribadi anggota masyarakat dikelola dalam satu atap," imbuhnya.
Marzuki menegaskan, program e-KTP telah menghabiskan anggaran yang sangat besar, yakni sampai Rp 6 triliun. Karena itu, e-KTP harus bisa dimanfaatkan secara optimal.
Di tempat terpisah, Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran Uchok Sky Khadafi mengungkapkan, anggaran Inafis diperkirakan mencapai Rp 46,1 miliar. Sementara itu, alokasi anggaran yang ditenderkan atau harga perkiraan sementara diumumkan Rp 45,2 miliar. "Jumlah sebesar itu untuk tiga item," ujarnya di Jakarta.
Di antara tiga item tersebut, pengadaan peralatan penerbitan Inafis card menyedot anggaran terbesar. Angkanya mencapai Rp 41,9 miliar. Sisa alokasi anggaran diperuntukkan bagi pengadaan barang habis pakai bahan pendukung penerbitan Inafis Rp 1,2 miliar dan jasa sewa jaringan V-SAT IP Inafis Mobile Rp 2 miliar.
JAKARTA - Kritik DPR terhadap proyek pengadaan kartu Indonesian Automatic Fingerfrint Identification System (Inafis) semakin luas. Kalangan parlemen
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan