Marzuki Digugat Soal Gedung Baru DPR
Minggu, 27 Maret 2011 – 07:32 WIB
PKS, lanjutnya, akan meminta evaluasi. Harga satu ruangan Rp 800 juta sama dengan satu unit rumah di RJA Kalibata. Logis saja jika harga tersebut sulit diterima masyarakat. "Kalau memang perlu evaluasi, kenapa tidak," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen DPR Soemirat menyatakan, dana total pembangunan gedung baru menyusut menjadi Rp 1,1 triliun. Jumlah itu memengaruhi harga pengadaan ruang anggota DPR. "Dari sebelumnya luas 120 meter persegi, sekarang 111,1 meter persegi," kata Soemirat. Ruang itu digunakan satu anggota dewan, lima staf ahli, dan satu sekretaris pribadi. "Jadi, ada efisiensi," jelasnya.
Meski disebut efisiensi, nilai tanah gedung baru DPR itu seharga Rp 7,2 juta per meter persegi. Itu berdasar perhitungan Kementerian Pekerjaan Umum. Jika luas bangunan dengan harga tanah di DPR dikalkulasi, satu ruangan anggota dewan memiliki nilai Rp 800 juta. (pri/bay/c3/agm)
JAKARTA - Polemik pembangunan gedung baru DPR bakal bergulir di meja hijau. Koalisi LSM yang dimotori Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kementan Menggelar Workshop Pembinaan Karier Dosen Pertanian
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- Pak Rudy: Honorer jadi PPPK Paruh Waktu Tinggal Dibuatkan SK-nya Saja
- Somatom Force, Sistem CT Teknologi Canggih Rendah Paparan Radiasi
- Honorer Database BKN jadi PPPK Penuh Waktu Bertahap Hingga 2026
- DPRD DKI Minta Program Kartu Air Sehat Harus Tepat Sasaran ke Warga yang Membutuhkan