Marzuki jadi Presiden PUIC

Janji Dorong Demokrasi dan Prioritaskan Isu Palestina

Marzuki jadi Presiden PUIC
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Marzuki Alie selaku President of Parliamentary Union Of The OIC Member States (PUIC) dan Sekjen PUIC, Mahmud Erol Killic pada pembukaan konferensi ketujuh PUIC di Hotel Arya Duta Palembang, Senin (30/1). Foto : Kris Samiaji/Sumatera Ekspres/JPNN
"Ada isu-isu yang menjadi prioritas utama dalam masa kepemimpinan saya, yakni persoalan Palestina, kemiskinan dan bencana alam yang membutuhkan persatuan dan kebersamaan anggota PUIC untuk menyelesaikan tantangan tersebut," ujar Marzuki.

Selain itu, juga diperluan upaya serius untuk memperluas keanggotaan PUIC, baik sebagai anggota tetap maupun pemantau dengan cara merangkul negara-negara Muslim mayoritas maupun minoritas. "Kita harus merangkul negara-negara Islam di manapun untuk mewujudkan nilai-nilai Islam, demokrasi, keadilan dan kesejahteraan," ujar Marzuki Alie.

Sedangkan Presiden PUIC ke-6, Rebecca Kadaga dalam laporan pertanggungjawabannya menyampaikan, penyelenggaraan Konferensi PUIC ke-6 di Uganda telah membawa banyak manfaat positif bagi negara tersebut. Uganda mendapat dorongan dan dukungan yang begitu besar dari sesama anggota PUIC, terutama di bidang pendidikan dan transportasi.

Dia juga menyampaikan apresiasi terhadap pertemuan khusus untuk anggota parlemen perempuan yang diselenggarakan dalam Konferensi PUIC ke-7 ini.

JAKARTA - Ketua DPR RI, Marzuki Alie, terpilih menjadi Presiden Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerjasama Negara-negara Islam (Parliamentary

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News