Marzuki: Jika Dibiarkan Partai Hancur
Senin, 11 Juli 2011 – 19:45 WIB

Marzuki: Jika Dibiarkan Partai Hancur
JAKARTA- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie menyatakan keprihatinannya terhada kondisi Partai Demokrat akibat ulah M Nazaruddin. Menurut Marzuki Alie, jika partai dibiarkan terus menerus mendapat serangan dari Nazaruddin dan tidak dipatuhinya perintah Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro oleh kader, maka akan mengancam kelangsungan partai.
"Masalah PD ini adalah leadership. Jika dibiarkan partai ini akan hancur-hancuran,” kata Marzuki Alie di Hotel Shangri-la, Jakarta, Senin (11/7).
Baca Juga:
Meski begitu, Marzuki Alie enggan mengomentari kasus Nazaruddin. "Urusan Nazarudin saya gak mau ikut campur, itu urusan hukum silahkan penegak hukum," tandas Marzuki.
Marzuki kembali mengatakan bahwa komunikasi via SMS yang dilakukann dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono adalah hal yang biasa. Berkomunikasi menggunakan SMS tersebut, kata Marzuki sudah dilakukannya sejak tahun 2003. Karena terbiasa dengan pola komunikasi itu, ia merasa tidak perlu harus melalui surat-menyurat menyikapi persoalan partai kepada SBY agar persoalan besar di PD segera selesai.(kyd/jpnn)
JAKARTA- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie menyatakan keprihatinannya terhada kondisi Partai Demokrat akibat ulah M Nazaruddin.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD