Marzuki Kritisi Proyek Gedung DPD di Setiap Provinsi
Jumat, 24 Juni 2011 – 22:44 WIB

Marzuki Kritisi Proyek Gedung DPD di Setiap Provinsi
JAKARTA – Alokasi anggaran pembangunan kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di setiap provinsi yang dipatok Rp 10 juta per meter persegi, dinilai terlalu besar. Karena itu, Ketua DPR yang juga merangkap Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Marzuki Alie pun merasa perlu untuk mengkritisinya.
"Dibanding dengan rencana pembangunan gedung baru DPR yang hanya menelan biaya sekitar Rp6 juta per meter persegi, maka alokasi anggaran untuk pembangunan gedung DPD di semua provinsi sebesar Rp10 juta per meternya terlalu besar. Karena itu DPR perlu mengoreksinya," kata Marzuki Alie, di press room DPR, Jumat (24/6).
Baca Juga:
Dengan anggaran biaya Rp10 juta per meter itu, lanjut Marzuki, berarti rata-rata untuk setiap pembangunan gedung DPD di setiap provinsi akan menghabiskan anggaran sebesar Rp30 miliar. "Angka tersebut yang perlu untuk kita rasionalisasi kembali. Jadi bukan pada aspek menghambat pembangunan gedung DPD, tapi ini soal efisiensi saja," ungkap Marzuki.
Menyikapi pernyataan Ketua DPR tersebut, Wakil Ketua DPD La Ode Ida mengatakan bahwa soal anggaran gedung itu tidak dimanipulasi karena dari awal sudah berpedoman pada standar harga pembangunan yang disesuikan dengan setiap daerah di masing-masing provinsi.
JAKARTA – Alokasi anggaran pembangunan kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di setiap provinsi yang dipatok Rp 10 juta per meter persegi, dinilai
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya