Marzuki Sebut Reformasi Tak Sejalan Pancasila Lagi

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie jalannya reformasi telah salah arah. Menurutnya, cita-cita demokrasi yang diperjuangkan melalui reformasi telah keluar dari budaya, karakter dan jatidiri bangsa Indonesia sebagaimana yang tercermin dalam Pancasila.
"Saya dan barangkali juga masyarakat luas menyayangkan demokrasi Indonesia keluar dari nilai-nilai budaya, karakter dan jatidiri bangsa sebagaimana yang tercermin dalam Pancasila, sehingga jadi salah arah," kata Marzuki di gedung DPR, Selasa (1/10).
Marzuki menyampaikan hal itu guna memaknai Hari Kesaktian Pancasila. Menurutnya, Indonesia saat ini memerlukan pemimpin yang memahami filosofi dan situasi bangsa serta punya cara dan upaya untuk mengatasinya. "Saya tidak berbicara mengenai satu pemimpin saja, tapi semuanya," tegasnya.
Keprihatinan yang sama juga disampaikan mantan Sekjen PDI Perjuangan Alex Litay. "Saya jadi saksi atas bergesernya nilai-nilai luhur budaya Indonesia dalam berdemokrasi karena tidak ada lagi etika politik yang ditunjukkan banyak politisi," ujarnya.
Dikatakannya, dulu para politikus tidak pernah saling menjelekkan meski saling kritik. Namun, sekarang hal itu menjadi sangat biasa.
"Demikian juga halnya dengan institusi penegak hukum seperti kejaksaan, kehakiman dan kepolisian. Mereka menjauhkan diri dari filosofi Pancasila," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie jalannya reformasi telah salah arah. Menurutnya, cita-cita demokrasi yang diperjuangkan melalui reformasi telah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasto Siap Hadapi Sidang, Tambah Penasihat Hukum dari Profesional dan Aktivis HAM
- Prabowo Janjikan THR Karyawan Swasta, BUMD, dan BUMN Cair Paling Lambat di Tanggal Ini
- Padi Siap Panen Terendam Banjir di Grobogan, Wamentan Langsung Lakukan Hal Ini
- Minta Riza Chalid Kooperatif dengan Kejagung, Sahroni: Biar Terang Benderang!
- Seusai Membongkar Hibisc Fantasy Puncak, Dedi Mulyadi Bakal Audit Seluruh BUMD Jabar
- KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi