Marzuki Sebut Wa Ode Terima Uang
Rabu, 15 Juni 2011 – 00:05 WIB
Waode Nurhayati, anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku diteror. Dikatakan, ancaman teror itu seperti hendak memfitnah dirinya karena mengungkap adanya permainan antara pimpinan Banggar, pimpinan DPR dan Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo dalam penetapan Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID).
Sebelumnya, Wa Ode dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPR menyusul pengaduan Ketua DPR, Marzuki Alie, atas pernyataan Wa Ode di sebuah acara dialog televisi swasta yang bilang pimpinan DPR dan pimpinan Banggar sebagai penjahat anggaran.
Wa Ode mengungkapkan kejahatan dalam pembahasan penetapan Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID). Secara nasional, seharusnya 120 daerah mendapat anggaran DPID. Namun pimpinan DPR dan pimpinan Badan Anggaran DPR mengintervensi sehingga sebagian dana dialihkan ke daerah lain yang sesungguhnya bukan prioritas.
Nurhayati menyebut bukti adanya surat pimpinan DPR ke Menteri Keuangan. "Pak Anis Matta menyurati Menkeu agar meneken permintaan DPID. Menurut saya itu melanggar karena mengubah kesepakatan rapat," ujar Nurhayati, anggota Badan Anggaran dari FPAN. (awa/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie tak mau ikut campur terkait teror berupa shor message service (SMS) yang diterima anggota Badan Anggaran (Banggar),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- FPKB Tolak Penetepan Dekot Jakarta, Ini Alasannya
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?
- Penyerangan RS Indonesia di Gaza Tak Bisa Dibiarkan, Mardani Desak PBB Bersikap
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka