Mas Agus Tak Mau Cuma Kawula Muda Saja yang Memilihnya

jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN, Agus Harimurti menyadari calon pemilihnya banyak dari kalangan anak muda.
"Orang mengatakan, saya cenderung dipilih pada pemilih pemula dan anak-anak muda. Itu tidak salah," kata dia saat lari pagi di Taman Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (9/10).
Mas Agus sendiri tidak mengetahui secara jelas mengapa banyak anak muda merapat padanya. Dia mengatakan hal tersebut terjadi secara spontan saat dirinya masuk dalam bursa kepala daerah DKI Jakarta.
"Kalau saya memiliki tempat sendiri di kawula muda itu natural. Saya ingin anak muda Jakarta khususnya itu jadi anak muda yang positif, energik, dan diarahkan untuk kemajuan kota Jakarta," jelas Agus.
Terlepas dari itu, Mas Agus tidak mau memprioritaskan anak muda sebagai calon pemilihnya. Lebih dari itu, semua segmen, lintas usia dan profesi, menjadi prioritas dalam memenangkan dirinya sebagai kada DKI Jakarta.
"Tidak ada prioritas khusus ya. Saya konsen dengan segmen atau kelompok pemilih lainnya. Semua sama penting dan prioritas. Natural," tandas Agus.
Sebelumnya, Lembaga Riset Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terhadap elektabitas dan perilaku pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut hasil survei, 29 persen anak muda 20 tahun ke bawah di DKI mengunggulkan pasangan Agus-Sylviana Murni. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN, Agus Harimurti menyadari calon pemilihnya banyak dari kalangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya
- PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, Pemecatan oleh Partai Dinyatakan Tak Sah
- Dewi Juliani Desak APH Gunakan UU TPKS terkait Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan
- Yasonna Tegaskan Pelaksanaan Kongres VI PDIP Tinggal Menunggu Perintah Ketum
- Brando PDIP Dorong Transparansi Pengelolaan Pendapatan Parkir di Jakarta