Mas Agus...Jika jadi Gubernur, Masih Adakah Waktu Buatku dan Aira?

Mas Agus...Jika jadi Gubernur, Masih Adakah Waktu Buatku dan Aira?
BISIKAN ANNISA: Agus Harimurti dan Annisa Pohan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono berbagi kisah detik-detik dia memutuskan ikut bersaing di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu membantah keras, dia menjadi kompetitor pilkada di ibu kota karena paksaan sang ayah.

"Saya sudah dewasa, saya sudah punya kepribadian sendiri," tutur Agus di Rafles Hills, Cibubur, Senin (3/10).

Agus menceritakan, pada tanggal 21 September 2016, dia sedang berada di Darwin, Australia untuk memimpin pasukan TNI AD. Nah, keesokan harinya, entah mengapa dia memilih berdiam diri di barak di saat dia membolehkan anak buahnya untuk berjalan-jalan di kota Darwin.

Tiba-tiba, tiba-tiba dia mendapat telepon dari sang ayah SBY, yang mengatakan ada tiga partai, PAN, PKB, dan PPP menginginkan dirinya menjadi calon gubernur. "Saya tidak pernah bayangkan sebelumnya ini," katanya.

Setelah itu dia memutuskan meminta izin untuk kembali ke tanah air guna mendiskusikan hal ini dengan keluarga termasuk meminta petunjuk ke Allah SWT sebelum dirinya memutuskan langkah menjadi calon Gubernur DKI Jakata tersebut.

Pada 23 September, Agus sampai ke tanah air. Di Cikeas kediaman SBY, dia bertemu dengan Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Di sana Agus meminta penjelasan kepada para ketua umum kenapa dirinya yang dipilih.

Setelah itu Agus kemudian berdiskusi dengan sang istri Annisa Pohan. Annisa pun mengajukan dua pertanyaan ke Agus. Pertama, soal keputusannya harus dipikirkan secara mendalam. Karena ini merupakan keputusan sulit.

JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono berbagi kisah detik-detik dia memutuskan ikut bersaing di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News