Mas AHY Ungkap Jenis Tindakan Medis pada Ibu Ani Yudhoyono

Pada 7 Februari, hasil diagnosa dokter keluar. Tim dokter menyatakan Ani mengidap kanker darah. “Ini tentunya membuat kami sangat terpukul,” ucapnya.
AHY mengatakan, keluarga tidak menyangka, karena selama ini Ani merupakan sosok yang tangguh dan kuat. Dia selalu menemani SBY sejak mulai di militer hingga menjadi ibu negara. Ternyata perempuan yang kuat itu sekarang mengalami samit yang sangat serius.
Pada Senin 11 Februari, dipastikan bahwa Ani telah mengalami itu kanker darah. “Bu Ani harus ditangani secara serius karena kankernya dinyatakan cukup agresif,” urai suami Annisa Pohan itu.
Menurutnya, Ani dirawat dalam ruang yang sangat steril. Sebab, dalam tahap awal ini, Ani harus dipastikan memiliki daya tahan tubuh dan stabilitas yang baik, sehingga bisa menerima perawatan atau medical treatment.
Dia menyatakan, medical treatment yang dipilih saat ini disesuaikan dengan jenis dan karakteristik kanker darah dalam tubuh Ani. Untuk saat ini, penanganannya tidak menggunakan kemoterapi.
Pengobatannya mengunakan oral medication dan sejumlah injection yang memiliki efek samping. Injection untuk melumpuhkan sel-sel kanker darah. Setelah itu akan terus diobservasi secara intensif, sehingga diketahui apa langkah-langkah berikutnya yang akan ditempuh.
BACA JUGA: Fadli Zon: Mengirimkan Dokter Kepresidenan Buat Bu Ani Bukan Keputusan Jokowi
Yang pasti, lanjut dia, sampai saat ini dan beberapa waktu ke depan, Ani masih melakukan tindakan-tindakan medis tersebut. Hal itu berdasarkan keterangan tim dokter yang juga sudah berkoordinasi dengan tim dokter kepresidenan.
Keluarga besar SBY terus berikhtiar untuk kesembuhan Ibu Ani Yudhoyono yang diserang kanker darah.
- AHY Jawab Begini Ditanya Pertemuan Prabowo, SBY, dan Megawati
- Agust Jovan Latuconsina Layak Jadi Wasekjen Demokrat: Energik dan Bertalenta
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Jadi Kepala Komunikasi Partai Demokrat, Herzaky: Ini Amanah Luar Biasa
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Putra Sumba NTT Gustaf Tamo Mbapa Dipilih Sebagai Deputi BPOKK DPP Partai Demokrat