Bursa Calon Ketua DPR
Mas Bamsoet Figur Baik dan Bisa Diterima
jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra DPR meyakini Partai Golkar akan menunjuk legislator terbaiknya untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketua parlemen. Menurut Ketua Bidang Kajian Kebijakan Politik DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, Golkar tidak akan kekurangan stok kader untuk memimpin lembaga legislatif.
"Golkar pasti telah menyiapkan kader yang layak dan memilki kemampuan. Tentu mereka tak akan kekurangan stok," ujar Riza saat dihubungi, Senin (1/1).
Wakil ketua Komisi II DPR itu menambahkan, Golkar memiliki kewenangan sepenuhnya untuk mengisi posisi ketua DPR 2014-2019. Kewenangan itu sesuai Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3).
“Siapa pun ditunjuk kami yakini memang punya integritas dan kompetensi,” ujar Riza.
Dia mengakui, sejauh ini sudah ada sejumlah nama legislator Golkar yang disebut-sebut berpeluang menjadi ketua DPR pengganti Seyta Novanto. Antara lain Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali, Ridwan Hisjam, Aziz Syamsuddin hingga Bambang Soesatyo.
Namun, Riza juga punya penilaian tersendiri soal sosok Bamsoet -panggilan beken Bambang Soesatyo- sebagai sesama legislator di DPR. “Dia bisa diterima. Figurnya baik,” ulasnya.
Meski demikian, Riza mengakui nama-nama yang beredar memiliki pengalaman dan kompetensi yang baik. Sebab, Golkar memang punya kader berpengalaman di DPR.
“Kami berharap siapa pun dia bisa membawa DPR lebih baik, apalagi ke depan ini kan tahun politik sehingga DPR bisa membaik,” ujarnya.
Fraksi Partai Gerindra DPR meyakini Partai Golkar akan menunjuk legislator terbaiknya untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketua parlemen.
- Sah! Ariawan Kembali Pimpin Koordinatoriat Wartawan Parlemen
- Ada Dukungan KIM Plus kepada Pram-Doel, Golkar Jaksel Solid Memenangkan RIDO
- Ibas Ajak Perempuan Sadar Akan Potensinya
- Kader Golkar Ingatkan Semangat Aji Assul untuk Memperbaiki Kekurangan Rezim Matakali
- Komisi IX dan Menaker Raker di DPR, Isu PT Sritex Pailit Jadi Sorotan
- Di Hadapan Anggota DPR, Romo Paschal Ungkap Skenario Mengkriminalisasi Ipda Rudy