Mas Bamsoet Masih Ogah Akui Papa Novanto sebagai Ketua FPG, Ini Alasannya...

jpnn.com - JAKARTA - Posisi Setya Novanto sebagai ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR ternyata belum sepenuhnya diakui oleh internal fraksi partai pemilik 91 kursi di parlemen itu. Penyebabnya, belum ada pengesahan atas keputusan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang menunjuk Novanto sebagai ketua FPG menggantikan Ade Komarudin.
Menurut Sekretaris FPG, Bambang Soesatyo, sesuai Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) dan tata tertib DPR maka perombakan pimpinan fraksi harus didahului surat resmi ketua umum partai ke pimpinan di lembaga wakil rakyat itu. Selanjutnya, ada proses administrasi di DPR untuk menindaklanjutinya.
Persoalannya, kata politikus yang lebih akrab disapa dengan nama Bamsoet itu, sampai saat ini belum ada surat dari DPP Golkar ke DPR tentang penunjukan Novanto sebagai ketua FPG.
“Setahu saya sampai hari ini ketua fraksinya masih Akom (Ade Komarudin, red) dan sekretarisnya belum ada pergantian. Termasuk pimpinan Banggar masih tetap," ujar Bambang melalui pesan singkat, Rabu (6/1).
Bambang mengatakan hal itu guna menanggapi kabar tentang perombakan atas pimpinan FPG dan alat kelengkapan DPR yang dipimpin kader Golkar. Kabar yang beredar Novanto telah mencopot Bamsoet dari posisi sekretaris FPG dan menggantikannya dengan Aziz Syamsuddin.
Selain itu, Novanto juga memasang Kahar Muzakir sebagai ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR menggantikan Ahmadi Noor Supit. Kahar sebelumnya dikenal sebagai pembela Novanto pada saat persidangan kasus Papa Minta Saham di Mahkamah Kehormatan DPR (MKD).
Bamsoet pun mengaku sudah mendengar kabar itu. Ia mengaku tak masalah jika memang tergusur dari posisinya sebagai sekretaris FPG.
Hanya saja, Bamsoet menegaskan bahwa aturan tetap harus ditaati. Menurutnya, harus ada surat dari DPP Golkar tentang penunjuk Novanto sebagai ketua FPG dab Azis sebagai sekretarisnya.
JAKARTA - Posisi Setya Novanto sebagai ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR ternyata belum sepenuhnya diakui oleh internal fraksi partai pemilik
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi