Mas Bechi

Oleh: Dahlan Iskan

Mas Bechi
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Mas Bechi ganteng. Mampu merawat kulit dan rambut dengan sempurna. Meski kesukaannya mobil, termasuk mobil mewah, tetapi tetap dianggap sufi –karena putra seorang Mursyid. Ia adalah Mursyid in waiting.

Mas Bechi juga akrab dengan musik. Ia bisa main organ. Bahkan ia menciptakan lagu sufi dan memainkannya di organnya. Lagu ciptaannya disebut ''musik oxytron''. Itu, katanya, lahir dari proses metafakta.

Intinya: ketika musik instrumentalia itu dimainkan, katanya, bisa menenangkan jiwa.

Berarti Mas Bechi ini dianggap sufi juga. Lewat jalan yang berbeda dengan penderitaan ayahnya berjalan kaki ke mana-mana.

Memang begitu banyak orang yang merasa bisa tenang dengan zikir. Mungkin Mas Bechi melihat; banyak juga orang yang baru tenang ketika mendengarkan musik. Namun, rasanya, yang terbanyak, orang baru merasa tenang kalau punya uang.

Pondok Shiddiqiyyah yang didirikan ayah Mas Bechi ini tidak besar. Untuk ukuran Jombang.

Bukan kelasnya Tebuireng, Tambak Beras, Denanyar, maupun Rejoso. Namun, pengikut aliran pondok ini besar sekali. Fanatik. Di seluruh Indonesia.

Di tiap provinsi ada chapter-nya. Di banyak kota ada korwil-nya.

Mas Bechi dilaporkan melakukan kejahatan seksual kepada santriwati di pondok itu. Ada yang menyebut korbannya lima wanita. Ada yang bilang lebih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News