Mas Didik Sebut Kubu Moeldoko Tengah Menutupi Rasa Malu

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto menyoroti tuduhan yang dilontarkan kubu Moeldoko pasca ditolaknya hasil KLB Deli Serdang oleh pemerintah.
"Jangan-jangan mereka menutupi rasa malunya dengan melempar tuduhan ke sana ke mari," kata Didik kepada JPNN.com, Jumat (2/4).
Hal itu disampaikan Didik merespons pernyataan juru bicara kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad yang menyebut eks Panglima TNI itu telah difitnah dengan tuduhan pemerintah berada di balik manuvernya di Demokrat.
Rahmad juga berharap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta maaf kepada Presiden Jokowi, pemerintah, dan Moeldoko karena telah menuduh macam-macam.
"Logika yang dibangun Mas Rahmad mudah dibaca. Mungkin selama ini mereka yang berharap mendapat keberpihakan seperti yang mereka yakini selama ini," ucap Didik.
Anggota Komisi III DPR itu menilai ditolaknya permohonan pengesahan hasil KLB Deli Serdang murni karena pemerintah melalui Kemenkumham rasional dan tidak bisa diintervensi.
"Sejak awal saya sangat yakin bahwa pemerintah pasti akan menolak permohonan pendaftaran hasil pertemuan Deli Serdang dari Pak Moeldoko-Jhoni Allen Marbun ddk," tegas Didik.
Politikus asal Jawa Timur itu juga menyatakan dengan tidak disahkannya hasil KLB Deli Serdang oleh Kemenkumham, secara kelembagaan Moeldoko dkk tidak punya legal standing untuk melakukan tindakan hukum.
Didik Mukrianto sampaikan respons menohok untuk kubu Moeldoko yang berharap SBY dan AHY minta maaf.
- AHY Jawab Begini Ditanya Pertemuan Prabowo, SBY, dan Megawati
- Agust Jovan Latuconsina Layak Jadi Wasekjen Demokrat: Energik dan Bertalenta
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Jadi Kepala Komunikasi Partai Demokrat, Herzaky: Ini Amanah Luar Biasa
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Putra Sumba NTT Gustaf Tamo Mbapa Dipilih Sebagai Deputi BPOKK DPP Partai Demokrat