Mas Marwan Gelisah Akibat Warga Jateng Makin Susah
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar menyoroti kondisi sulit yang dihadapi warga Jawa Tengah (Jateng). Mantan menteri desa itu merasa gelisah karena masyarakat Jateng masih menghadapi persoalan ekonomi yang belum teratasi.
Marwan mengatakan, dirinya sering bertemu dengan berbagai kalangan di Jateng. Dari pertemuan itu Marwan mengetahui daya beli masyarakat yang rendah, harga bahan pokok yang melonjak, hingga sulitnya mencari pekerjaan sehingga menambah angka pengangguran.
“Rakyat makin susah. Mereka di mana-mana, baik petani, nelayan, pedagang selalu keluhkan makin sulitnya ekonomi,” ujar Marwan di Jakarta, Kamis (1/6).
Bakal calon gubernur Jateng dari PKB itu lantas menyodorkan data. Merujuk data Badan Pusat Statistik, ada peningkatan pengangguran di Jawa Tengah pada Februari 2017 secara absolut sebanyak 3.000 orang.
Merujuk data itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayah perkotaan selalu lebih tinggi dibanding perdesaan. TPT perkotaan sebesar 4,43 persen, sedangkan perdesaan 3,89 persen. Sedangkan untuk TPT pemegang ijazah diploma III menempati posisi tertinggi, yakni 9 persen, kemudian lulusan SMK sebesar 8,07 persen.
Sedangkan angka kemiskinan di Jateng juga masih tinggi. Merujuk data BPS, angka kemiskinan di Jateng berada di urutan kedua setelah Jawa Timur.
Data BPS menunjukkan jumlah penduduk miskin di Jateng mencapai 4.493.750 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk miskin di Jawa Timur sebanyak 4.638.530 jiwa.
Marwan juga menyinggung data BPS tentang penurunan nilai tukar petani (NTP). NTP di Jateng pada Maret 2017 mengalami penurunan dari 98,02 menjadi 97,50 akibat karena perubahan indeks harga yang diterima petani lebih rendah dibandingkan harga yang harus dibayar.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar menyoroti kondisi sulit yang dihadapi warga Jawa Tengah (Jateng). Mantan menteri desa itu
- Nihayatul Wafiroh: Kesehatan Mental dan Spritual Penting Sebagai Fondasi Kehidupan
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- DPRD DKI Jakarta Diminta Mengawal Proses Legislasi Perda Pesantren
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan