Mas Menteri: Ini yang Membuat Saya Marah
Permendikbud Kekerasan Seksual segera Diterbitkan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim alias Mas Menteri mengatakan Peraturan Mendikbud (Permendikbud) mengenai kekerasan seksual akan segera diterbitkan dalam waktu dekat ini.
Dia menyatakan bahwa momentum keberanian mengeluarkan Permendikbud ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Kami punya tim di Kemendikbud yang khusus menangani isu ini, dan juga mendorong penyelarasan dengan kementerian lain. Itu yang rumit dan membuat Permendikbud itu agak lama,” kata Nadiem dalam acara “Ngobrol Intim Yang Muda, Yang Berjuang untuk Setara Bersama Mas Menteri” yang dipantau di Jakarta, Selasa (27/4).
Dia menambahkan tantangan lainnya dalam penyusunan Permendikbud itu ialah banyaknya konsensus yang dibangun dengan instansi lain agar tidak terjadi konflik perundang-undangan, penyelarasan hukum, regulasi dan lainnya.
“Ini tidak mudah dan tujuannya agar peraturan satu dan lainnya tidak tumpang tindih,” terang dia.
Selain itu, Kemendikbud juga mengambil keberanian dengan melakukan kampanye publik terkait hal-hal yang dianggap masuk pada ranah abu-abu.
Misalnya, kata dia, komentar perundungan di media sosial maupun olok-olok bentuk tubuh.
Selama ini, lanjut Mas Menteri, hal seperti itu tidak masuk dalam kekerasan seksual tetapi masih berkaitan dan dalam satu spektrum.
Mendikbud Nadiem Makarim alias Mas Menteri menegaskan momentum keberanian mengeluarkan Permendikbud kekerasan seksual harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Asosiasi LBH Apresiasi Kinerja Polri dalam Penanganan Kekerasan Seksual oleh Pria Difabel
- Heboh Pria Disabilitas di NTB Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Begini Kejadiannya
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor
- Kemendikbudristek Terbitkan PPKSP untuk Mewujudkan Lingkungan Pendidikan yang Aman & Nyaman
- UNICEF Ungkap Data Mengerikan soal Kekerasan Seksual: Ratusan Juta Gadis Jadi Korban