Mas Nadiem Buka Suara soal Migrasi PPPK Guru Swasta ke Negeri, Honorer Harap Maklum
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim buka suara soal migrasi guru swasta ke sekolah negeri.
Migrasi ini karena guru swasta lolos formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK tahap 2.
Menurut Mas Nadiem, sapaan akrab Mendikbudristek Nadiem, pemerintah tidak bisa menutup rekrutmen PPPK guru tahap 2 untuk pendidik dari sekolah swasta.
Sesuai amanat UU Aparatur Sipil Negara (ASN) dan PermenPAN-RB Nomor 28 Tahun 2021, seleksi PPPK guru 2021 bisa dilamar oleh peserta yang memenuhi syarat.
"Jadi, bukan hanya untuk guru honorer negeri. Guru swasta, lulusan pendidikan profesi guru, maupun peserta yang belum pernah mengajar dan memenuhi persyaratan bisa ikut seleksi PPPK," terang Mas Nadiem saat dialog dengan guru-guru di Kota Bandung, Senin (18/1).
Dia menegaskan migrasi guru swasta ke sekolah negeri membuktikan kesejahteraan mereka juga kurang. Gaji guru swasta masih di bawah UMR, sama seperti honorer negeri. Tidak adil bila pemerintah menutup kesempatan seleksi PPPK guru 2021 untuk guru swasta.
Menteri Nadiem mengatakan untuk menyelamatkan honorer negeri, pemerintah tidak membuka tes PPPK guru tahap I untuk peserta dari sekolah swasta dan lulusan PPG.
Tahap 1 dikhususkan untuk guru honorer negeri dan formasinya untuk sekolah induk.
Mendikbudristek Mas Nadiem memberikan penjelasan mengenai migrasi guru swasta ke sekolah negeri, honorer sebaiknya tahu.
- 11.631 Pelamar PPPK 2024 Tahap 1 Dipastikan Tertinggal, Ketum Honorer Minta Kebijakan Pusat
- Wahai Honorer Calon Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Hal Penting Ini
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Simak Penegasan MenPANRB Rini soal Nasib Honorer
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer & Lulusan PPG Jangan Remehkan 3 Fakta Ini
- 5 Berita Terpopuler: BKN Umumkan Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Wajib Tahu, Jangan sampai Kecolongan