Mas Nadiem Dinilai Sangat Kompeten Pimpin Kemendikbud-Ristek
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bidang Pendidikan Dr. Hanif Saha Ghafur menilai sosok Mendikbud Nadiem Makarim memiliki pengalaman mengurus manajemen dengan baik.
Oleh karena itu, Nadiem dinilai tepat untuk memimpin lembaga hasil penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Ristek dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).
"Saya percaya Mas Nadiem mampu melaksanakan integrasi Kemendikbud dan Kemenristek. Tinggal bagaimana lahir kebijakan-kebijakan dari presiden terimplementasi ke Kementerian," ujar Hanif.
Namun, dalam melaksanakan peleburan dua kementerian, Nadiem perlu didukung oleh jajaran pejabat lapis kedua yang kuat, sehingga pengelolaan fungsi kebudayaan, pendidikan, dan riset bisa dijalankan secara optimal.
Kemendikbud-Ristek juga akan menjadi kementerian dengan anggaran negara tertinggi, sehingga diperkirakan memiliki kinerja yang terus meningkat.
"Beban kerja tidak memberatkan kalau diusung bersama-sama. Tinggal bagaimana mengefektifkan implementasi dari berbagai peraturan,” kata Hanief.
Menurut Hanif, dalam kondisi pandemi COVID-19 yang belum berakhir, diperlukan keleluasaan dalam melaksanakan kebijakan, kendati dengan aksi terbatas.
Nadiem, kata dia, terbukti telah sukses menjalankan kepemimpinan di Kemendikbud selama lebih dari 1 tahun enam bulan.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai Nadiem Anwar Makarim masih sosok yang tepat untuk memimpin lembaga hasil penggabungan Kemendikbud-Ristek.
- Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- PBNU Cari Investor untuk Bisa Bayar Biaya Besar Reklamasi Tambang
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak
- Gus Yahya Ingin PBNU Berkontribusi dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis
- Pra-MLB NU: Ada yang Bertanya Kapan Gus Ipul Mundur