Mas Nadiem Ingin Siswa, Guru, Orang Tua, Semua Bahagia
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana mengaku pihaknya tidak asal melontarkan wacana penghapusan ujian nasional alias UN.
Dikatakan Ade, Kemendikbud melontarkan wacana setelah mendengar masukan berbagai pihak.
"Ini masukan dari LSM, pemangku kebijakan, masukan dari para eselon," ujar Erlangga dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (14/12).
Selain itu, Erlangga menuturkan, Mendikbud Nadiem Makarim memiliki perhatian terhadap kondisi psikologis siswa dan siswi.
Menurut Erlangga, Menteri Nadiem tidak mau siswa dan siswi mengalami kekhawatiran berlebih dengan adanya UN.
"Jadi ingin meciptakan di sekolah suasana happy, karena pendidikan harus menciptakan suasan bahagia bagi siswa, guru dan orang tua," ungkap dia.
Lebih lanjut, kata Erlangga, sistem UN sejak lama menuai kritik. Sebab, sistem UN ini yang menjadi penentu kelulusan siswa dan siswi.
"Jadi orang tua stres anaknya juga, dan guru juga ditekan supaya anak berprestasi," ungkap dia.
Jubir Kemendikbud menjelaskan alasan Mendikbud Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional alias UN.
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Ujian Nasional Kembali Digelar? Pakar Pendidikan Komentar Begini
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa