Mas Nadiem: Kami Membebaskan Mahasiswa Indonesia dari Batasan-Batasan untuk Belajar

Dia melanjutkan bahwa melalui program-program Kampus Merdeka, Kemendikbudristek berusaha membebaskan mahasiswa Indonesia dari batasan-batasan untuk belajar.
Menteri Nadiem menambahkan, sekarang sudah tidak ada lagi batasan dalam hal akademik karena semua program Kampus Merdeka bernilai 20 SKS.
Terkait pendanaan, semua peserta program Kampus Merdeka mendapat dukungan dari LPDP. Selain itu, keragaman program yang ditawarkan juga menghilangkan batas-batas bidang ilmu dan peminatan.
“Sekarang sudah waktunya adik-adik mahasiswa memerdekakan diri dari hal-hal yang membatasi,” tegasnya.
Kepada para penerima beasiswa IISMA, Menteri Nadiem berpesan agar mahasiswa berani mencoba hal-hal baru, menjalin pertemanan baru, agar ketika pulang nantinya mendapatkan pengetahuan serta pengalaman baru yang bermanfaat untuk diri dan lingkungan sekitar.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, turut menyampaikan apresiasinya.
Dirjen Nizam berharap, para mahasiswa bisa menjadi duta-duta budaya nusantara di perguruan tinggi negara tujuan dan memperkenalkan keramahan, masakan, pariwisata, kesenian, bahasa daerah, dan keindahan alam Indonesia.
“Semoga sepulang nanti, adik-adik dapat berbagi pengalaman dan ilmu dengan teman-teman yang belum mendapatkan kesempatan. Saya juga berharap adik-adik bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi,” tandas Nizam. (esy/jpnn)
Mendikbudristek Nadiem Makarim meminta para mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa IISMA membangun kolaborasi internasional
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Mesya Mohamad
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2
- Menko Yusril Pastikan RI Lindungi WNI yang Hadapi Masalah Hukum di Luar Negeri
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik