Mas Nadiem Makarim, Lihat tuh Bu Guru di Fakfak Semangat Terapkan Pembelajaran Daring

Ketiga, Sri tidak ingin memberatkan siswa dan orang tua yang harus membayar paket internet.
Keempat, dengan penugasan dalam jangka waktu tertentu (7 sampai 14 hari) dan komunikasi lewat WA, jika ada siswa yang ingin bertanya, bagi Sri sudah cukup untuk menunjukkan bahwa mereka belajar di rumah.
Dia menyebutkan, ada sisi positifnya pembelajaran daring. Di antaranya guru dan siswa punya waktu cukup untuk mengulang atau mendalami materi. Baik secara individu maupun kelompok.
Selain itu partisipasi dalam pembelajaran hampir dapat dilakukan oleh semua siswa tanpa harus malu untuk salah dalam berpendapat.
Siswa dan guru dapat berdiskusi dengan menggunakan banyak referensi yang langsung di link kan atau ditayangkan (video) misalnya. Hal yang sulit dilakukan di kelas biasa.
Walaupun nilai positifnya banyak, tetapi kendala fasilitas masih menonjol. Sri yang tinggal di kota dan menggunakan fasilitas WiFi di rumah, tidak mengalami kendala saat kegiatan belajar mengajar daring.
Namun, Sri memikirkan sebagian besar siswanya yang pulang kampung dan tidak bisa terjangkau internet.
Itu sebabnya sebagai jalan keluarnya, Sri membangun dua grup di WA dan FB. Lewat instrumen itulah, Sri dan para siswanya bisa saling berkomunikasi sambil bercanda-canda.
Guru-guru di Fakfak Papua Barat semangat menerapkan instruksi Mendikbud Nadiem Makarim soal pebelajaran daring selama wabah virus corona COVID-19.
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah