Masa Aktif Tim Rusia Diperpanjang
Rabu, 16 Mei 2012 – 04:40 WIB
Sebelumnya, Komandan Resort Militer (Danrem) 061 Surya Kancana (SK) yang menjadi kepala Tim SAR mendadak naik pitam, lantaran tim Rusia kerap bertindak di luar koordinasi. Padahal dalam perjanjian awal, tiga tim yang dikirim Pemerintah Rusia sepenuhnya berada di bawah koordinasi dan kontrol tim Indonesia. Selain dikenal memiliki perangai lebih manja, tim Rusia juga mendapat pengalawan ekstra.
Bahkan, basecamp nya di posko helipad Pasir Pogor, Cijeruk, Kabupaten Bogor, mendapat pengamanan dari aparat kepolisian setempat. Sebanyak satu unit tim polisi yang terdiri dari 25 personel disiagakan di sekitar tenda-tenda itu.
Kabag Ops Polres Bogor Kompol Yudianto Adi Nugroho mengungkapkan, pengamanan ini merupakan fasilitas yang diberikan pihak Polri untuk menjamu tamu negara. Apalagi, banyak peralatan canggih yang dibawa oleh tim gabungan SAR dan investigasi itu. "Sudah kewajiban kami sebagai antisipasi kalau terjadi apa-apa," ujarnya.
Tenda-tenda Rusia terletak di dua titik di sekitar posko helipad. Satu kompleks terdiri atas tiga tenda besar berada di sebelah utara helipad. Satu kompleks lain berada di dalam lingkungan gedung SMPN 1 Cijeruk tak jauh dari helipad. Sekitar 46 personel tim Rusia menginap di tenda-tenda itu. Yudianto mengatakan, personel yang disiagakan merupakan gabungan dari polsek-polsek sekitar. Mereka beroperasi secara bergantian setiap harinya. "Tiap unit diganti dengan unit lain setiap hari," tuturnya.
BOGOR- Meski keberadaannya cukup merepotkan, tim gabungan evakuasi justru menambah masa kerja tim evakuasi Rusia di Gunung Salak. Koordinator Basarnas,
BERITA TERKAIT
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella