Masa Berlaku Visa Untuk Lulusan Australia Diperpanjang, Ini Reaksi dari Lulusan Asal Indonesia
"Pekerjaan di bidang IT juga masuk dalam lapangan kerja yang dibutuhkan dan bagian dari persyaratan PR," katanya.
Tapi mengingat peraturan visa di Australia kerap berubah-ubah, Kemal mengatakan dia "tidak akan melewatkan momentum ini" dan akan memanfaatkan sebaik-baiknya perpanjangan waktu yang ia miliki sekarang untuk mewujudkan cita-citanya menetap di Australia.
Syafia Astari baru saja diwisuda bulan Oktober 2022 setelah menyelesaikan pendidikan S1 di bidang psikologi di Melbourne, bidang yang juga saat ini masuk dalam daftar.
"Saya sekarang mulai mencari pekerjaan kantoran di Melbourne, yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan saya di bidang psikologi, seperti Personalia," katanya kepada ABC.
Syafia mengatakan akan mencurahkan perhatian sepenuhnya untuk bisa bekerja di Australia dan perpanjangan visa menjadi empat tahun setelah lulus akan membantunya.
"Pendapatan di sini lebih tinggi, jadi saya akan berusaha mencari kerja di sini dan mudah-mudahan dalam empat tahun saya bisa bertumbuh dan kemudian pindah ke posisi lain di perusahaan," katanya lagi.
Tapi tak semua ingin tinggal di Australia
Sementara itu, Ryan Hendricks asal Sulawesi Selatan yang baru saja menyelesaikan pendidikan dengan jurusan bisnis proyek manajemen mengatakan tidak mengambil visa lulusan tersebut.
Ia memutuskan pulang ke Indonesia.
Mulai 1 Juli nanti pemerintah Australia memperbolehkan pelajar internasional yang menyelesaikan studinya di Australia untuk tinggal lebih lama
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat