Masa Berlaku Visa Untuk Lulusan Australia Diperpanjang, Ini Reaksi dari Lulusan Asal Indonesia

Awalnya ia ingin membuka bisnis sendiri di Australia, tapi sekarang ia merasa ada tantangan besar untuk mewujudkannya.
"Sekarang saya memutuskan untuk kembali buat bisnis sendiri namun sementara saya membantu menjalankan bisnis orangtua saya di Makassar," katanya kepada ABC.
Ryan menyadari keputusan pemerintah Australia untuk memperpanjang visa kelulusan tersebut adalah karena negeri ini butuh tenaga kerja lebih banyak.
Namun menurutnya di saat bersamaan, membangun karir sangtlah kompetitif, terutama di kota-kota besar Australia, seperti di Melbourne.
"Masalah yang belum terselesaikan bagi mahasiswa asing yang datang adalah sebagian masih mengalami kesusahan menemukan pekerjaan yang mereka inginkan, apalagi di bidang studi yang mereka pelajari," katanya.
Selain perpanjangan masa visa bagi lulusan Australia, Pemerintah Australia juga mengumumkan jumlah jam kerja bagi mahasiswa internasional akan dibatasi lagi mulai Juni tahun 2023.
Sebelumnya PM Scott Morrison bulan Januari lalu melonggarkan pembatasan jam kerja mahasiswa asing, dari sebelumnya hanya 40 jam per pekan, menjadi tidak terbatas.
Namun mulai 1 Juli 2023, jumlah jam kerja bagi mahasiswa internasional kembali dibatasi menjadi 48 jam per pekan.
Mulai 1 Juli nanti pemerintah Australia memperbolehkan pelajar internasional yang menyelesaikan studinya di Australia untuk tinggal lebih lama
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi