Masa Depan Hubungan dengan Indonesia Setelah AS Punya Presiden Baru
Barang ekspor Indonesia kena tarif tinggi
External Link: Reaksi Jokowi
Presiden RI Joko Widodo telah menyampaikan ucapan selamat untukJoe Biden dan Kamala Harris melalui akun Instagram miliknya.
"Selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris atas kemenangan Anda yang bersejarah. Besarnya jumlah pemilih mencerminkan harapan terhadap demokrasi," tulis akun Instagram Presiden Jokowi.
Ia menyatakan siap bekerja sama dengan Pemerintahan Joe Biden untuk memperkuat kemitraan strategis dan meningkatkan kerja sama ekonomi, demokrasi dan multilateralisme demi kemaslahatan rakyat kedua negara.
Di bawah Pemerintahan Trump, hubungan AS dan Indonesia khususnya di bidang perdagangan mengalami dinamika setelah pihak AS mencabut status Indonesia sebagai negara dengan pertimbangan khusus dalam organisasi perdagangan dunia WTO.
Pada bulan Februari 2020, Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) mengakui status Indonesia sebagai negara maju sehingga tidak lagi memenuhi syarat untuk mendapatkan 'Special Differential Treatment' (SDT) dari WTO.
Akibatnya, barang ekspor dari Indonesia ke AS akan dikenai tarif yang lebih tinggi.
Namun pada Oktober 2020, Menhan Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke AS dan mencapai kesepakatan untuk bekerja sama di bidang pertahanan keamanan dan maritim.
Kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat mendapat sambutan yang beragam dari sejumlah negara, termasuk Australia, Indonesia dan China
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata