Masa Depan Media Pascadigitalisasi: Mesin Tak Bisa Sepenuhnya Gantikan Manusia
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama JPNN.com Auri Jaya mengatakan perkembangan teknologi akan memengaruhi media siber pada masa mendatang.
Menurutnya, media siber harus beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang, salah satunya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
"Dampak inovasi dan globalisasi pasti akan mengubah media di masa depan," kata Auri Jaya dalam Safari Jurnalistik bertajuk Masa Depan Media Pascadigitalisasi Televisi dan Era 5G, yang digelar secara virtual, Kamis (12/8).
Mantan Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) itu pun melempar pertanyaan, apakah teknologi AI (mesin) bisa menggantikan peran penulis di media?
Auri mengatakan, meski teknologi AI berkembang, tetapi tenaga manusia masih dibutuhkan perusahaan, terutama media.
Pria berkacamata ini meyakini media yang berkembang di masa depan adalah media yang sanggup menstimulus dan membangkitkan gairah pembaca.
“Sebagai wartawan profesional tidak perlu khawatir,” katanya.
Auri pun menyarankan perusahaan media massa fokus menghadapi perkembangan teknologi ke depan yang semakin canggih itu.
Auri Jaya menyarankan perusahaan media massa fokus menghadapi perkembangan teknologi yang semakin canggih.
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Universitas Bunda Mulia Meluncurkan Prodi AI, Pertama di Indonesia
- Pengguna AI dan Crypto Makin Meluas, Edukasi Jadi Fokus Utama PINTU
- Riset Salesforce: Perusahaan di Indonesia Berlomba-lomba Terapkan AI
- Para Akademisi Dalam & Luar Negeri Bahas Penggunaan AI di Spirit of Bandung 2024
- 300 Pendidik Siap Integrasikan Artificial Intelligence dalam Pembelajaran IFLS 2024