Masa Inkubasi Corona 2 Pekan, WN Tiongkok Sudah Lama di Indonesia Tak Perlu Dipulangkan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyatakan bahwa masa inkubasi virus corona tergantung pada virulensinya. Menurutnya, masa inkubasi virus asal Wuhan, Tiongkok itu maksimal dua minggu.
“Jadi, kalau lebih dua minggu berarti itu tidak. Ada yang sehari yang sudah bergejala, tergantung imunitasnya dan tergantung virulensi masuknya jumlah virus yang ke dalam tubuhnya," kata Terawan dalam rapat kerja Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (3/2).
Pernyataan Terawan itu sebagai jawaban atas pertanyaan Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwente. Dalam raker itu Felly meminta Menkes Terawan memberikan penjelasan langsung ihwal masa inkubasi virus yang juga dikenal dengan nama 2019-nCoV itu.
"Kami minta jelaskan masa inkubasi dari virus ini berapa lama," kata politikus Partai NasDem itu.
Menurut Felly, selama ini informasi ihwal masa inkubasi 2019-nCoV yang tersebar media massa masih simpang siur. Ada pihak yang menyebut masa inkubasi coronavirus lima hari, namun ada pula yang menyebutnya dua minggu.
Felly menegaskan, masa inkubasi coronavirus perlu dijelaskan secara transparan. Sebab, ujar dia, sebelum World Health Organization (WHO) mengumumkan darurat corona, banyak tenaga kerja dari Tiongkok yang datang ke Indonesia.
Saat ini WN Tiongkok yang bekerja di Indonesia itu tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, maupun Sulawesi Tengah. "Nah, ini masa inkubasi berapa lama. Kemudian bagaimana penanganan Kemenkes untuk warga negara yang dari Tiongkok yang datang ke tempat kita, apakah kita juga harus kembalikan mereka atau seperti apa," tanya Felly.
Lebih lanjut Felly mengatakan, bisa saja coronavirus itu tak terdeteksi alat yang ada di bandara ataupun pelabuhan di Indonesia. Selain itu, lanjut dia, tidak warga negara asing (WNA) masuk melalui Bandara Soekarno - Hatta, karena ada yang datang langsung ke Sulawesi Utara dan Bali.
Menkes Terawan Agus Putranto menyatakan bahwa masa inkubasi virus corona tergantung pada virulensinya, namun maksumal dua pekan.
- Kemenkes Diminta Tuntaskan Masalah Pemberhentian Anggota KTKI
- Dipanggil Prabowo, Menkes Budi: Pembekalan Supaya Enggak Korupsi
- INN RS PON Perkuat Layanan Kesehatan Otak dan Saraf di Indonesia
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- RSHS Bandung Ternyata Pernah Merawat 2 Pasien Positif Mpox pada 2023, Keduanya Sembuh Total
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19