Masa Kerja Satgas Antimafia Bola Bisa Diperpanjang
jpnn.com, JAKARTA - Masa tugas Satgas Antimafia Bola memang hanya enam bulan, seperti yang diputuskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Padahal, begitu banyak kasus yang perlu ditangani dalam sepak bola Indonesia. Belum lagi upaya untuk menjaga agar tidak terulang di masa datang.
Saat ini, memang sudah 15 tersangka yang ditetapkan, tapi pekerjaan rumah masih banyak. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa ada beberapa kemungkinan untuk pekerjaan rumah yang belum selesai itu.
Yang pertama, apabila masa kerja satgas tidak diperpanjang, maka kasus-kasus tersebut nantinya akan ditangani oleh Bareskrim dan Polda Metro Jaya. ’’Yang pasti kasus tersebut terus ditangani,’’ ujarnya.
Kemungkinan yang kedua adalah masa kerja satgas diperpanjang. Dedi menerangkan, sejak awal Polri memiliki komitmen membersihkan dunia sepak bola tanah air dari praktik pengaturan skor.
BACA JUGA: Resmi Tersangka, Jokdri Dikawal Bak Presiden, Ogah Diwawancara
Karena itu, apabila masih ada mafia semacam itu, Polri akan terus membrantasnya. ”Sampai bersih ke akar-akarnya, agar prestasi sepak bola meningkat,” jelasnya.
Yang menjadi fokus dari Polri tidak hanya menangani kasus yang sudah terjadi, melainkan juga turut mengawasi pertandingan di Indonesia. Jangan sampai mafia bola kembali beraksi di liga selanjutnya. ”Kami akan kerjasama dengan PSSI agar bisa mengawasi bersama,” tuturnya.
Waktu yang diberikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada Satgas Antimafia Bola memang hanya enam bulan.
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Kasus Match Fixing Terbongkar: PSS Sleman Terancam Degradasi, Persikabo 1973 Pengurangan Poin
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum
- Gugatan Perbasi Ditolak, Louvre Surabaya Apresiasi PN Jakarta Pusat