Masa Observasi Selesai, WNI Dari Natuna Harus Didampingi Sampai ke Rumah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie menyarankan ada tim pendampingan khusus untuk pemulangan 238 WNI ke rumah masing-masing setelah selesai menjalani observasi di Pulau Natuna.
Dia menyatakan bahwa petugas pendamping harus memberikan penjelasan kepada masyarakat soal kondisi mereka yang telah menjalani observasi selama 14 hari tersebut.
“Saya kira harus didampingi, tidak bisa dilepaskan begitu saja. Tim pendampingi harus menyampaikan kepada masyarakat sampai tingkat RT, dan keluarga bahwa ini mereka sehat, dan sudah melalui observasi dan tidak terjadi apa-apa. Menurut saya, itu penting,” ujar Syarif saat dihubungi JPNN.com, Jumat (14/2).
Ketua DPP Partai NasDem itu mengatakan pemerintah tidak bisa membiarkan mereka kembali sendiri ke rumah atau lingkungan tempat tinggal tanpa ada pendampingan.
Tim itu nanti harus memberikan penjelasan kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka terkait apa yang telah dijalani, dan bagaimana kondisi kesehatan terakhir setelah observasi.
“Saya pikir itu harus diantar, didampingi, dan dijelaskan kepada masyarakat karena kan bisa saja tahu-tahu masyarakat mengucilkan atau sebagainya. Jadi, harus jelas diantar, didampingi, paling tidak masyarakat diedukasi terlebih dahulu,” katanya.
Selain itu, ujar Syarif, para WNI yang akan dipulangkan itu harus diberikan bimbingan sehingga ketika sudah berada di lingkungannya, mereka sudah siap secara psikologis.
Menurut Syarif, bisa saja awal-awal kembali ke lingkungan, mereka dicuekin orang dan segala macam karena ada ketakutan dan kekhawatiran.. Dia berharap hal itu tidak terjadi, dan masyarakat bisa menerima mereka kembali.
Petugas pendamping harus memberikan penjelasan kepada masyarakat kondisi WNI yang telah menjalani observasi selama 14 hari di Natuna.
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Dua Bayi di Manado Sulut Positif Covid-19
- 10 Pelajar di Palembang Terpapar Covid-19, Disdik Langsung Ambil Langkah Ini
- Erizon: Ada 2.105 Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Barat