Masa Panen di Tahun Ajaran Baru, Omzet Bisa Rp 250 Juta per Bulan
Fajri menyebutkan, beberapa tahun belakangan pada musim anak sekolah dan lebaran pesanan baju rata-rata 4.000 stel dalam rentang waktu sekitar empat bulan. Jadi dalam satu bulan dirinya dan penjahit lainnya harus menyiapkan 1.000 stel baju.
Untuk menyelesaikan pakaian sebanyak itu, Fajri menyebutkan Mitra Tailor punya dua toko lainnya. Satu juga berada Ahmad Dahlan, tidak jauh dari toko utamanya dan satu lagi berada di Jalan Kuantan.
Untuk mengerjakan pesanan sebanyak itu, Mitra diperkuat 21 tenaga manusia dan 20-an mesin jahit.
''Penjahit ada 9 orang, 3 pemotong, 4 front office dan sisanya ada Supervisor dan Finishing. Kalau kewalahan bisanya kami tambah lagi tenaga penjahit sesuai kebutuhan,'' terang Fajri.
Bila orang biasa masuk ke toko ini mungkin akan merasa tidak nyaman. Ruangan mirip kapal pecah dengan potongan kain di mana-mana.
Bunyi mesin yang tidak berhenti sampai suara musik yang setengah menggelegar. ''Musik wajib ada. Itu tidak menggangu konsentrasi. Kalau tidak ada justru tidak ada semangat bekerja,'' sebut Fajri.
Pada bagian belakang, tempat potong baju, dibiarkan terbuka. Terdapat semak blukar di belakang toko tersebut yang menawarkan hawa sejak.
Di belakang itu juga terdapat satu buah sumur timba ukuran besar, lengkap dengan mesin dong feng. Menurut Fajri, itu untuk berjaga-jaga bila listrik tiba-tiba padam.
Musim lebaran dan musim tahun ajaran baru yang saling berdekatan beberapa tahun terakhir membuat para tukang jahit super sibuk. Mitra Tailor, salah
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- PPDB 2024: Siswa Baru Mendapat Seragam & Peralatan Sekolah Gratis
- Signifikansi Seragam Sekolah, Tetap atau Berubah?
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- Sambut Siswa Baru, Kinderfield - Highfield School Hadirkan Beragam Keunggulan
- Sambut Calon Mahasiswa Tahun Ajaran 2024, SI-UK Indonesia Hadirkan Beragam Program Beasiswa