Masa Penahanan Ahok Diperpanjang 60 Hari ke Depan
jpnn.com, JAKARTA - Salah satu penasehat hukum Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, Ronny Talapessy mengatakan masa penahanan kliennya akan diperpanjang hingga 60 hari ke depan.
Ahok yang divonis bersalah dalam perkara penodaan agama ini akan menjalani masa penahanan tersebut di tempat yang sama, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Iya... Diperpanjang 60 hari," kata Ronny Talapessy, kepada JPNN.com, Selasa (30/5).
Ronny menyatakan, perpanjangan penahanan selama 60 hari itu berdasarkan penetapan dari Pengadilan Tinggi DKI. "Ini perpanjangan penahanan kedua," ucapnya.
Sementara, Josefina A. Syukur mengatakan, tim penasihat hukum menerima surat pemberitahuan dari Pengadilan Tinggi DKI mengenai perpanjangan penahanan Ahok sejak kemarin.
"Suratnya 29 Mei. Kemarin siang," ujar Josefina.
Pelaksana tugas Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, keluarga dan tim penasihat hukum Ahok sudah mengajukan penangguhan penahanan buat mantan Bupati Belitung Timur itu, yang dihukum dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Mengenai penangguhan penahanan terhadap Ahok, Josefina menuturkan, tim penasihat hukum suami Veronica Tan itu menunggu keputusan dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, yang menangani banding perkara Ahok.
Salah satu penasehat hukum Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, Ronny Talapessy mengatakan masa penahanan kliennya akan diperpanjang
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta