Masa Penting Pendidikan Politik Soekarno dan Kisah Anekdot di Rumah HOS Tjokroaminoto

Masa Penting Pendidikan Politik Soekarno dan Kisah Anekdot di Rumah HOS Tjokroaminoto
Talkshow dan musik yang digelar Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan, Kamis (3/6). Foto: BKNP PDIP

Di tempat itu pula, presiden pertama Republik Indonesia ini bertemu tokoh-tokoh penting nasional.

Di antara tokoh-tokoh penting Indonesia yang pernah tinggal di rumah ini adalah Soekarno, Semaun, Alimin, Darsono, Tan Malaka, Musso hingga Kartosoewirjo. Siapa yang tak mengenal tokoh-tokoh besar itu.

Mereka adalah para pejuang kemerdekaan yang namanya harum dan diabadikan dalam buku-buku sejarah serta dipelajari rekam jejaknya.

Masing-masing dari mereka memiliki latar belakang dan ideologi yang berbeda, namun di salah satu rumah di Surabaya itu mereka belajar dengan rukun pada satu guru, yaitu kepada Haji Oemar Said Tjokroaminoto.

Selama di rumah tersebut Soekarno digembleng pemikirannya oleh Tjokroaminoto. Dia dicekoki buku-buku apa pun.

Buku-buku ini pun menjadi penyelamat Soekarno muda dari hari-harinya yang begitu nelangsa. Pemikiran ini pun terus diolah dengan diskusi-diskusi bersama para "mahaputra", sebutan Soekarno bagi senior-seniornya. Dia belajar bahwa pemikiran bukan hanya untuk disimpan, melainkan diamalkan.

Tak hanya itu, lanjut Bonnie, di samping pengalaman tentang pendidikan politik bagi Soekarno, ternyata ada kisah lucu dan menarik juga yang berangkali orang jarang mengetahuinya.

Ketika Soekarno, Hermen, dan Suarli mencari hiburan dengan mengikuti lomba panah, ternyata mereka menang dan mendapatkan hadiah seekor kuda tua. Menariknya, kuda tua ini mereka bawa melewati ruang tengah rumah Tjokroaminoto.

Soekarno digembleng pemikirannya oleh HOS Tjokroaminoto. Dia dicekoki buku-buku apa pun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News