Masa Tahanan Wako Tomohon Ditambah 30 Hari
Senin, 22 November 2010 – 22:29 WIB
JAKARTA - Penyidikan kasus penyimpangan APBD Tomohon tahun anggaran 2006/2008 berbanderol Rp98 miliar masih digenjot tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menyusul dengan perpanjangan masa tahanan Walikota Tomohon terpilih Jefferson Rumajar alias Epe yang menjadi tersangka kasus korupsi tersebut untuk 30 hari. Namun Johan menyatakan, jika penyidikannya selesai sebelum waktu perpanjangannya berakhir, maka akan segera ditingkatkan ke penuntutan. Dia menambahkan, selama proses penyidikan, sudah banyak saksi yang dihadirkan. Mulai para bendahara SKPD, kadis, anggota DPRD Tomohon, para pejabat, swasta, ketua dan anggota PKK, travel, pengusaha bunga, anggota BPK, karyawan Garuda Indonesia, mantan sespri, dan lain-lain.
Epe yang ditahan KPK sejak 22 September-11 Oktober untuk 20 hari pertama sudah menjalani perpanjangan masa tahanan dua kali. Yaitu 40 hari dari 12 Oktober sampai 20 September, dan 30 hari sejak 21 September 2010.
Baca Juga:
Menurut Jubir KPK Johan Budi SP, penyidik mempunyai kesempatan 90 hari untuk proses penyidikan. Untuk selanjutnya diserahkan ke jaksa dan hakim. "Ini penyidikan masih berjalan terus. Belum akan dilimpahkan ke penuntutan, apalagi masih ada waktu penyidikan," kata Johan yang dihubungi JPNN, Senin (22/11).
Baca Juga:
JAKARTA - Penyidikan kasus penyimpangan APBD Tomohon tahun anggaran 2006/2008 berbanderol Rp98 miliar masih digenjot tim penyidik Komisi Pemberantasan
BERITA TERKAIT
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya