Masa Tenang, Panwaslu Peringati 2 Tim Paslon Tak Kampanye
jpnn.com, BEKASI - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi kembali mengingatkan agar masing-masing Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota, tim sukses maupun pendukung dan simpatisan paslon tidak melakukan kampanye di masa tenang.
Komisioner Bidang Penindakan Panwaslu Kota Bekasi, Muhammad Iqbal Alam Islami menegaskan, pelanggaran kampanye di masa tenang termasuk dalam ketegori pelanggaran pidana pemilu.
“Tidak diperbolehkan berkampanye di masa tenang, di media apa pun itu, termasuk juga di media sosial. Itu termasuk ke dalam pelanggaran pidana pemulu,” kata Iqbal, Senin (25/6).
Iqbal menuturkan, selain potensi pelanggaran kampanye di masa tenang, pihaknya juga tengah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi terkait serangan fajar jelang pencoblosan pada 27 Juni 2018 mendatang.
“Jadi memasuki masang tenang ini, pengawasan kami tingkatkan. Sebab saat ini justru kerawanannya tinggi. Kami kerahkan semua perangkat, baik itu Panwascam, PPS maupun PTPS,” terang Iqbal.
Selain itu, Panwaslu juga terus membuka ruang pelaporan apabila masyarakat menemukan dan memiliki bukti adanya pelanggaran pemilu.
Saat ini, Panwaslu Kota Bekasi tengah melakukan pencopotan Alat Peraga Kampanye (APK). Dari data yang diterima, untuk sementara ada lebih dari 2.500 APK yang telah ditertibkan.(kub/pojokbekasi)
Tidak diperbolehkan berkampanye di masa tenang, di media apa pun itu, termasuk juga di media sosial.
Redaktur & Reporter : Yessy
- 2 Program Ini Dianggap Strategi Jitu ASR-Hugua untuk Pemerataan Ekonomi di Sultra
- Kampanye Arinal-Sutono Membeludak, Pengamat: Masyarakat Nikmati Bukti Kerjanya
- Kalangan Pemuda Kompak Menyatakan Dukungan ke Elly Lasut-Hanny Pajouw di Pilgub Sulut
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
- Diduga Tidak Netral di Pilkada Boyolali, Kades Tegalgiri Dilaporkan ke Bawaslu
- Sambangi Sentra Batik Sidoarjo, Khofifah Komitmen Lestarikan Warisan Budaya Bangsa