Masa Ujian untuk Industri Asuransi
Kebal Krisis, Tapi Terkendala Modal
Senin, 22 Desember 2008 – 06:11 WIB
Karena itu, kata dia, seluruh perusahaan asuransi di bawah FAPI bersepakat, dalam kapasitas sebagai investor di pasar modal, mereka tak akan ikut panik. ''Kepanikan memicu spekulan, sehingga pasar yang semula hanya terkena riak akhirnya benar-benar terguncang,'' katanya.
Baca Juga:
Meski begitu, dia tak memungkiri bayang-bayang krisis membayangi industri asuransi tahun ini. Hal itu diperkirakan berlanjut tahun depan. Aset perusahaan asuransi hanya tumbuh sekitar 3,6 persen per kuartal III lalu menjadi Rp 136,07 triliun dibandingkan akhir tahun lalu sebesar Rp 131,3 triliun.
Asuransi jiwa mendominasi dengan total aset Rp 103,37 triliun. Aset asuransi umum Rp 31,17 triliun, dan reasuransi Rp 1,53 triliun. Tahun lalu, aset industri secara umum tumbuh hingga 36,7 persen.
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kornelius Simanjuntak menilai tahun ini dan tahun depan akan menjadi masa ujian bagi industri asuransi. Jika bisa memanfaatkan momentum, tahun-tahun mendatang pertumbuhan asuransi akan melejit. ''Apalagi, kita melihat ruangnya masih amat besar,'' tuturnya.
JAKARTA - Di tengah gejolak finansial global, industri asuransi di tanah air tetap optimistis. Berbeda dengan sektor jasa keuangan lain, industri
BERITA TERKAIT
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat