Masa Ujian untuk Industri Asuransi

Kebal Krisis, Tapi Terkendala Modal

Masa Ujian untuk Industri Asuransi
Masa Ujian untuk Industri Asuransi
Namun, bukan berarti tidak ada kendala. Salah satunya terkait persyaratan permodalan minimal yang terus menanjak menjadi Rp 100 miliar pada 2010. Pelaku industri asuransi juga harus mengantisipasi sejumlah hal. Pendapatan masyarakat akan turun dan kanal bancassurance diperkirakan menunjukkan tren menurun.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) M. Shaifie Zein menilai, tahun ini industri asuransi syariah tetap tumbuh stabil. ''Kita targetkan pendapatan premi meningkat 40 persen sampai akhir tahun ini. Per September lalu sekitar Rp 1,5 triliun," ujarnya kepada Jawa Pos.

Soal masih minimnya kontribusi syariah, tutur dia, disebabkan sosialisasi belum tuntas. ''Karena itu, ke depan, sosialisasi jadi agenda serius jika perusahaan asuransi syariah ingin tetap eksis,'' jelasnya.

Bagaimana tahun depan? ''Pasar memang belum pasti, termasuk soal daya beli. Tapi, kami targetkan bisa tumbuh di kisaran 30 persen. Itu cukup rasional dalam kondisi seperti ini,'' ujar Shaifie.

JAKARTA - Di tengah gejolak finansial global, industri asuransi di tanah air tetap optimistis. Berbeda dengan sektor jasa keuangan lain, industri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News