Masa Wajib Militer untuk Bintang K-pop Kemungkinan Diperpendek Jika Disetujui Parlemen
Parlemen Korea Selatan sedang memperdebatkan usulan untuk memperpendek masa wajib militer bagi bintang K-Pop seperti BTS dari dua tahun jadi tiga minggu.
Masalah ini menarik perhatian di Korea Selatan setelah salah satu anggotanya, Jin, akan berusia 30 di tahun depan.
Menurut perubahan undang-undang yang dilakukan tahun 2019, bintang K-pop yang sudah dikenal secara internasional boleh menunda mengikuti wajib militer sampai usia 30 tahun.
Wajib militer sudah menjadi hal yang kontroversial di Korea Selatan, karena para pria berusia 18 sampai 28 tahun yang fisiknya memenuhi syarat harus mengikuti wajib militer sebagai upaya jika negaranya mendapat ancaman dari Korea Utara.
Sejumlah pengecualian sebelumnya pernah dilakukan. Misalnya, bagi mereka yang dianggap berprestasi seperti pemenang medali di Olimpiade atau Asian Games, para musisi klasik, atau para penari yang memenangkan penghargaan internasional.
Biasanya mereka mendapatkan dispensasi untuk tidak mengikuti wajib militer sama sekali atau dalam masa yang diperpendek.
Kini parlemen Korea Selatan sedang memperdebatkan rancangan undang-undang untuk memutuskan apakah wajib militer bisa diperpendek bagi bintang K-Pop.
Menteri Pertahanan Lee Jong-sup dalam sidang parlemen mengatakan dengan mengizinkan BTS tetap tampil, militer tetap bisa berfungsi menjalankan kepentingan nasional tanpa terpengaruh anggota militer yang semakin berkurang akibat tingkat kelahiran yang rendah di Korea Selatan saat ini.
Parlemen Korea Selatan sedang memperdebatkan usulan untuk memperpendek masa wajib militer bagi bintang K-Pop seperti BTS
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Bea Cukai Edukasi Ratusan PMI Menjelang Keberangkatan ke Korea Selatan
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?