Masalah AA Gatot, KPAI Temui Angelina Sondakh

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengunjungi Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur untuk bertemu dengan Angelina Sondakh, yang merupakan ibu tiri dari Aaliyah Massaid dan Zahwa.
Pasalnya Aaliyah dan Zahwa dikabarkan sempat berobat ke Padepokan Brajamusti. Kabar dari seorang mantan tahanan Rutan Salemba, yang berprofesi sebagai pebisnis, Syariefudin S. Pane, mengatakan bahwa Gatot Brajamusti memberikan terapi pengobatan di luar logika.
Gatot disebut memberikan sabu-sabu, video porno hingga menyuruh Aaliyah dan Zahwa melihat ibu kandungnya, Reza Artamevia berhubungan badan.
"Ini khususnya yang terkait dengan GB (Gatot Brajamusti)," kata Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Kamis (15/9).
Asrorun menyatakan, KPAI akan melakukan pendalaman, klarifikasi, dan menghimpun informasi yang utuh. Dengan begitu KPAI memiliki data yang cukup untuk penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang diduga melibatkan Aaliyah dan Zahwa.
"Ini khusus terkait anak A," ucapnya.
Asrorun datang bersama Komisioner KPAI bidang Kesehatan dan Napza, Titi Haryati. Menurut Asrorun, KPAI sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi.
"Jangan sampai akibat tidak mendapat informasi yang utuh penanganan tidak berjalan baik. Informasi yang utuh diperlukan untuk treatment dan penanganan lebih lanjut yang terbaik untuk anaknya," ungkap Asrorun. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengunjungi Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur untuk bertemu dengan Angelina Sondakh, yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja