Masalah Asmara Diduga Mendompleng Agama

Masalah Asmara Diduga Mendompleng Agama
Pasca Kerusuhan: Beberapa Korban Kembali Dievakuasi ke GOR Tennis Indoor Sampang. Foto: ALI RIDHO/RADAR MADURA
Jauh sebelum kasus mencuat, sebenarnya berbagai pihak sudah memediasi. Bahkan, Tajul Muluk bersama keluarganya sudah dipindahkan dari Kec Omben ke Malang. Itu untuk menghindari adanya gesekan lebih jauh. Sebab, konflik terkesan mengarah pada perang Syiah-Sunni. Namun, Tajul Muluk akhirnya angkat bicara saat itu.

Tajul menegaskan, konflik yang terjadi di desanya bukanlah disebabkan perbedaan faham antara Sunni dan Syiah. Melainkan, persoalan pribadi dirinya dengan salah satu saudaranya, yakni KH. Rois yang berfaham sunni. Persoalan tersebut akhirnya dibawa ke ranah faham sehingga mengakibatkan bentrok.

Beberapa sumber menyatakan, ikwal pecahnya dua bersaudara ang berbeda ajaran itu dipicu persoalan yang sangat pribadi. Lebih tepatnya kasus itu disulut oleh adanya kecemburuan sosial yang berlatar asmara. Akibat kekecewaaan yang mendalam itu lantas menyulut emosi salah satu pihak untuk membawa kasus itu dalam ranah agama.

Seorang terdekat dari keluarga Tajul Muluk berinisial R membeberkan banyak hal terkait pemicu awal bentrokan dua kubu. Kejadian itu bermula saat Rois yang memiliki santri yang bernama Halima hendak dipinang oleh salah satu tetangga Tajul. Tajul yang merupakan kakak kandung Rois itu berupaya membantu tetangganya itu untuk meminang pada orang tua Halima. Tak disangka, ternyata Rois sudah memiliki maksud untuk menikahi Halima.

SAMPANG-Satu per satu persoalan yang melatarbelakangi kerusuhan berbau agama di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kec Omben dan Dusun Gading

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News