Masalah Cuaca Picu Kenaikan Harga Bawang
jpnn.com, JAKARTA - Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian mengendus terjadinya kenaikan harga komoditas bawang merah dan putih di Jakarta. Catatan Kementan, harga bawang merah pernah mencapai level Rp 60 ribu per kilogram dan harga bawang putih sebesar Rp 55 ribu per kilogram.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi menduga kenaikan harga dua komoditas itu disebabkan rantai distribusi.
"Jadi, masalah sekarang kan, kita tahu cuaca. Cuaca ini yang mempengaruhi distribusi. Bukan soal produksi," kata dia ditemui di Jakarta, Kamis (12/4).
Agung memastikan kenaikan harga dua komoditas itu bukan karena stok barang menipis. Bahkan, dia yakin, stok bawang merah dan putih bakal cukup selama bulan Ramadan.
"Ya, aman banget, 90 ribu ton itu kan cukup untuk satu bulan," ungkap dia.
Temuan kenaikan harga bawang merah dan putih, Badan Ketahanan Pangan Kementan menggelar operasi pasar periode 12 April sampai 16 April 2019. Sebanyak 10 ton bawang merah dan 10 ton bawang putih digelontorkan pada operasi pasar periode ini.
BACA JUGA: Stabilisasi Harga, Kementan Gelontorkan 20 Ton Bawang Merah dan Putih
Agung berharap, operasi pasar ini membuat harga bawang merah dan bawang putih kembali stabil. Badan Ketahanan Pangan Kementan berharap harga bawang merah kembali menyentuh angka Rp 15 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 18 ribu per kilogram.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi menduga kenaikan harga bawang merah dan bawang putih disebabkan rantai distribusi.
- Pantauan Harga Pangan Nasional Hari Ini versi Bapanas
- Pemerintah Siap Cetak 1 Juta Hektare Sawah di Merauke
- Tani Merdeka: Sudaryono Bakal Bikin Perubahan di Kementan
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Ikhtiar Petani Indramayu Dukung Upaya Pemerintah Stabilkan Pasokan & Harga Bawang Merah
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah