Masalah di PT Kertas Leces Sulit Dipecahkan

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menilai permasalahan yang menimpa PT Kertas Leces (Persero) sulit untuk ditangani.
"Kertas Leces kan didemo terus, Direktur Utamanya saja enggak tahu gimana penanganannya. Memang Kertas Leces susah sekali untuk direvitalisasi, jika dibanding dengan perusahaan BUMN lainnya. Jadi saya tunggu keputusan terbaik Kertas Leces," ujar Dahlan usai mengelar rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/10).
Menurutnya, untuk mengatasi permasalahan di Leces dibutuhkan kesabaran ekstra dari semua karyawannya.
"Bahwa di dunia ini tidak semua membutuhkan kertas. Menangani PT Kertas Leces harus sabar. Karyawan harus berkorban kalau gaji kurang lancar. Keputusan lama adalah Leces dimatikan dan manajemen harus berunding sama karyawan. Keputusan lama memang harus ditutup," paparnya.
Secara pribadi Dahlan memang tidak menginginkan Leces ditutup. Namun dia tidak yakin karyawan bisa bersabar menanti sampai 3 tahun ke depan untuk membangkitkan pabrik yang berlokasi di Probolinggo itu.
"Memang saya tidak menginginkan ditutup, tapi memang tidak mudah untuk mengatasi Leces, kalau mau coba dihidupkan perlu 2-3 tahun, tapi belum tentu orang sabar," tutur bekas Dirut PLN ini.
Seperti diketahui, karyawan PT Kertas Leces (KL) Probolinggo, Jawa Timur kerap berunjuk rasa dan mendesak agar manajemen memenuhi hak-hak karyawan yang selama ini telah bekerja dan mengabdi di PT KL.
Mereka meminta manajemen segera mencairkan gaji dan tunjangan yang belum terbayar selama 6 bulan. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menilai permasalahan yang menimpa PT Kertas Leces (Persero) sulit untuk ditangani.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Umroh.in dan Maghfirah Travel Berkolaborasi Menawarkan Program Umrah Cerdas
- Kara dan Tetra Pak Perkuat Dukungan bagi Pedagang Keliling di Yogyakarta
- Kasus eFishery Jadi Alarm, IPO Bisa Jadi Solusi Tata Kelola yang Baik
- Komisi XII DPR Puji Langkah Strategis Pertamina untuk Capai Target di 2025
- Pengusaha Diaspora Harap Iklim Usaha di Bawah Kepemimpinan Prabowo Baik
- Perkuat Komitmen ESG, Telkom Akses Berkontribusi di Bakti Sosial BUMI 2.0