Masalah Honorer K2, Sentilan Arwani Menohok Sri Mulyani
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panja RUU Revisi UU ASN (Aparatur Sipil Negara) Arwani Thomafi mengaku tidak paham dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menghadapi masalah di luar honorer K2, cara kerja Sri Mulyani bisa cemerlang.
Ketika menghadapi masalah penggajian honorer K2 yang sudah lulus PPPK (pegawai pemerintah dengan kerja), langsung pusing.
"Menkeu kita ini sepertinya pusing kalau dengar masalah honorer. Harus ada yang memberikan masukan kepada menkeu untuk memprioritaskan honorer," kata Arwani kepada JPNN.com, baru-baru ini.
Saat kondisi masih normal, masalah honorer K2 dianggap sambil lalu.
Pemerintah cuek dan enggan mengeluarkan anggaran untuk honorer K2. Apalagi ada musibah COVID-19, makin banyak alasan yang dibuat untuk menghindar.
"Pemerintah jangan perhitungan kepada honorer. Mereka sudah lama bekerja dan digaji murah," ucapnya.
Arwani mengatakan, akan jadi momen penting bagi Presiden Joko Widodo bila mengangkat honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Ketua Panja RUU Revisi UU ASN Arwani Thomafi menyampaikan pernyataan ditujukan ke Menkeu Sri Mulyani soal penggajian PPPK dari honorer K2.
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- 390 PPPK 2021 Gowa Dapat Perpanjangan SK, Adnan Purichta Ichsan Beri Pesan Tegas
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
- Tidak Membuka Formasi PPPK 2024, Bupati Menjelaskan Alasannya