Masalah Lahan Tuntas, Saatnya Ngebut Bangun KEK Mandalika
Direktur Utama PT ITDC, Abdulbar M Mansoer mengatakan, proses investasi terus berjalan. Sebab pembayaran uang kerahiman hanya salah satu dari sekian masalah yang memang harus diselesaikan.
Meski awalnya ada masalah terkait lahan, namun pada saat yang sama sudah ada investor yang masuk. Kesungguhan ITDC sudah dibuktikan dengan masuknya investasi ke kawasan itu yang sudah mencapai Rp 7 triliun. Dengan luas lahan yang sudah pasti disewa sebanyak 120 hektare.
"Jika dibandingkan dengan daerah lain, progres Mandalika sangat bagus," tegasnya.
Investasi yang kini mencapai Rp 7 triliun itu berasal dari Prancis. Investor tersebut berencana menyewa lahan diperuntukkan membangun hotel dan sirkuit MotoGP. Targetnya tahun 2019, sircuit yang mampu menampung 50 ribu penonton bakal selesai.
Sebagaimana pengelolaan ITDC di kawasan Nusa Dua, KEK Mandalika bakal menyedot banyak lapangan kerja bagi warga setempat mulai dari level bawah hingga level menengah atas.
Untuk KEK Mandalika ini menurut Abdulbar bakal menyediakan lima ribu pekerja. ‘’Tentu saja industri kreatif bakal mengisi operasional property yang bakal berdiri di Mandalika,’’ ujarnya.
Menpar Arief Yahya menyambut gembira ITDC Mandalika, pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata itu bisa menuntaskan “ganjalan” soal pemberian uang kerohiman itu.
Tali asih ke-96 orang bisa menjadi starting point untuk melakukan percepatan di semua lini. “Saya kira, inilah saatnya ITDC ngebut!” kata Menteri Arief Yahya. (jpnn)
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika akhirnya tuntas menyusul penyelesaian pemberian uang kerohiman tahap akhir (ke-3) kepada warga di kawasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!